Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Contoh Konveksi Dalam Kehidupan Sehari-Hari Lengkap

SemuaContoh – Yoo para pembaca dan pelajar kali ini saya akan membagikan beberapa contoh konveksi yang merupakan salah satu materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mungkin teman-teman butuhkan sebagai referensi untuk mengerjakan tugas. Simak langsung contohnya dibawah ini.
10 Contoh Konveksi Dalam Kehidupan Sehari-Hari Lengkap
Konveksi adalah salah satu cara perpindahan kalor melalui suatu zat disertai oleh perpindahan zat tersebut. Perpindahan kalor secara konveksi hanya bisa terjadi padaa zat cair dan zat gas (fluida). Konveksi tak bisa terjadi pada zat  padat, karena tidak ada difusi yang dapat terjadi pada benda padat. Perpindahan kalor secara konveksi dinamakan juga aliran panas, karena bagian bagian zat itu terus mengalir selama pemanasan. Contohnya perpindahan kalor melalui air yang dipanaskan. Ketika air dipanaskan, maka bagian air panas akan berkurang massa jenisnya, sehingga akan naik ke permukaan.

Konveksi terjadi diakibatkan adanya ekspansi termal dan konduksi. Konveksi merupakan cairan yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Ekspansi termal adalah sifat dari sustansi yang bertemperatur tinggi dimana partikel-partikel sustansi tersebut volumenya meluas/membesar akibat panas. Maka akibatnya berat jenis partikel itu berkurangnya berat jenis partikel, maka partikel itu akan terdorong ke atas (dalam hal ini udara panas), sedangkan udara dingin yang ada di atasnya akan turun menggantikannya.

Contoh Konveksi 
  • Air yang mendidih merara ketika dipanaskan
  • Memasak bubur kacang hijau dalam panci, kacang hijau menjadi panas merata
  • Daging menjadi gosong ketika dipanggang di atas asap
  • Angin Laut
    Kalor jenis daratan (zat padat) lebih kecil daripada kalor jenis air laut (zat cair). Akibatnya, ketika dipanaskan oleh cahaya matahari pada siang hari, kenaikan suhu daratan lebih besar (suhu lebih tinggi) daripada kenaikan suhu air laut (suhu lebih rendah).
  • Angin Darat
    Ketika malam tiba, daratan lebih cepat dingin (suhu lebih rendah) daripada air laut (suhu lebih tinggi). Hal ini disebabkan karena kalor jenis daratan (zat padat) lebih kecil daripada kalor jenis air laut (zat cair), walaupun jumlah kalor yang dilepaskan sama.
  • Cerobong Asap
    Asap hasil pembakaran memiliki suhu tinggi. Karena suhunya tinggi, maka asap tersebut memuai. Ketika memuai, volume asap bertambah (massa tidak berubah). Bertambahnya volume asap menyebabkan massa jenisnya berkurang, akibatnya asap meluncur ke atas.
Perpindahan kalor secara konveksi juga terjadi pada zat gas, misalnya adanya yang dinamakan angin darat dan angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari. Air lebih lambat menyerap panas dari tanah, sehingga pada siang hari udara diatas lautan lebih dingin daripada udara di atas daratan. Akibatnya massa jenis udara diatas daratan lebih kecil. Oleh karena itu udara di atas daratan akan naik dan tempatnya tergantikan oleh udara diatas lautan, sehingga terjadi aliran angin dari laut ke darat dinamakan angin laut. Sedangkan angin darat terjadi pada malam hari. Udara di atas daratan lebih cepat dingin dibandingkan udara di atas lautan, sehingga udara di atas lautan akan naik dan tempatnya diisi oleh udara di atas daratan, dan terjadilah aliran angin dari darat ke laut yang dinamakan angin darat.

Nah itulah contoh dari konveksi dalam kehidupan sehari-hari lengkap dengan penjelasan singkatnya, semoga bermanfaat.