Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Contoh Teks Eksplanasi (Banjir, Pemanasan Global, Tsunami) Beserta Strukturnya

Yoo para pembaca kali ini saya akan membagikan 3 contoh singkat teks eksplanasi tentang banjir, pemanasan global dan tsunami beserta strukturnya yang merupakan salah satu materi pembelajaran bahasa indonesia  yang mungkin teman-teman butuhkan untuk mengerjakan tugas. Nah tanpa perlu banyak basa basi lagi simaklah beberapa contoh dari teks eksplanasi singkat dibawah ini.
3 Contoh Teks Eksplanasi Singkat

3 Contoh Teks Eksplanasi (Banjir, Pemanasan Global, Tsunami) Beserta Strukturnya

BANJIR BANDANG
Banjir bandang adalah banjir besar yang datang dengan tiba – tiba dan mengalir deras menghanyutkan benda – benda besar atau disebut juga dengan air bah. Banjir bandang membawa berbagai macam material. Material yang dilewati oleh banjir bandang akan terbawa.

Penyebab terjadinya banjir bandan salah satunya adalah karena hutan yang gundul didaerah hulu. Air hujan yang turun tidak bisa diserap dihulu, sehingga air hujan langsung turun kehilir. Apabila terjadi hujan deras maka debit air bertambah dan bisa mengakibatkan banjir bandang.

Selain penyebab diatas, banjir bandang juga bisa disebabkan oleh pasang surut air laut. Air laut yang semula surut tiba – tiba pasang, sehingga air laut sampai kepemukiman masyarakat sekitar. Hal tersebut bisa mengakibatkan banjir bandang.

Banjir bandang menciptakan berbagai macam persoalan. Banjir bandang merusak berbagai fasilitas maupun sarana dan prasarana, termasuk rumah warga. Aliran air yang sangat deras dari hulu dengan membawa berbagai macam material menghantam pemukiman warga. Hal tersebut menakibatkan rusaknya rumah warga serta sarana dan prasarana yang tersedia.

Banjir bandang dapat memakan korban jiwa. Warga yang sedang beristirahat, bersantai, berkumpul dengan keluarga tidak memikirkan sesuatu yang buruk akan terjadi. Warga yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing – masing tidak tahu akan datangnya banjir bandang mengakibatkan mereka tidak bisa menyelamatkan diri. Orang – orang yang tidak sempat menyelamatkan diri terbawa arus banjir bandang. Ketika Oran yang terbawa arus ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Penebangan hutan didaerah hulu mengakibatkan daerah resapan air menghilang. Rendahnya kesadaran akan pentingnya hutan bagi kehidupan umat manusia menjadikan mereka tidak peduli dengan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Manusia sering memanfaatkan sumber daya alam secara berlebihan, mereka hanya memikirkan nafsunya saja. Hal tersebut yang menyebabkan hutan dan daerah resapan air menghilang. Apabila hujan deras turun, air tidak bisa diserap didaerah hulu dan langsung turun yang menyebabkan Banjir bandang.

Pembuangan sampah sembarangan mengakibatkan sungai tidak berfungsi dengan baik. Masyarakat sering mengabaikan fungsi sungai. Sungai dialih fungsikan oleh sebagian masyarakat menjadi tempat sampah yang gratis tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Sampah yang dibuang kesungai mengakibatkan terganggunya aliran air. Ketika terjadi hujan deras turun di daerah hulu dan langsung turun tidak akan mengalir dengan lancar. Aliran air yang tertahan akan mengakibatkan banjir bandan.

Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar dampak negatif bencana alam yang satu ini dapat diminimalisir.

Baca Juga : Contoh Teks Eksplanasi Tornado

PEMANASAN GLOBAL
Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa cuaca terasa semakin panas? Memang benar, sampai detik ini cuaca terasa sangat panas. Beberapa informasi mengatakan bahwa hal tersebut terjadi akibat adanya fenomena alam Pemanasan Global, yaitu suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan. Pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukan peningkatan sekitar 0.6oC dari periode abad terakhir. Data ini merupakan hasil dari penelitian-penelitian oleh para ahli. Perubahan ini jangan dianggap hal yang kecil karena hanya dengan 0.6oC dapat berdampak besar pada bumi.

Proses pemanasan global adalah ketika bumi menyerap semua energi dari matahari tetapi tidak dapat memantulkannya kembali, melainkan terperangkap di atmosfer. Hal yang menghambat keluarnya panas menuju luar angkasa yaitu akibat penumpukan gas-gas rumah kaca, seperti uap air, karbon dioksida, dan metana yang berlebih di permukaan bumi. Gas rumah kaca sebenarnya sangat dibutuhkan oleh bumi untuk menjaga bumi agar tetap hangat, karena tanpanya bumi akan bersuhu -18oC yang berarti bumi akan terselimuti oleh es. Dengan efek rumah kaca bumi sudah cukup panas yaitu 33oC dari suhu rata-rata 15oC.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), Metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk dan gas-gas CFC yang banyak digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul CH4 menghasilkan efek pemanasan 23 kali lipat. Sedangkan molekul NO menghasilkan efek sampai 300 kali lipat. Bahkan ada yang mencapai ribuan kali lipat yaitu gas-gas lain seperti Clorofluorocarbons (CFC).

Dampak pemanasan global dapat dirasakan oleh bumi hingga saat ini. Mencairnya es di Kutub Selatan dan Kutub Utara menjadi salah satu dampak fenomena alam tersebut. Sekitar 19 juta ton es di Greenland telah mencair. Selain itu, volume es di Artik pada tahun 2007 hanya tinggal setengah dari volume 4 tahun sebelumnya. Mencairnya es ini berdampak pada meningkatnya volume air laut. Diperkirakan permukaan air laut akan naik sampai dengan 7 meter, apabila es di Greenland mencair. Lever ini cukup untuk menenggelamkan pantai-pantai, pelabuhan dan daratan rendah di seluruh dunia.

Perubahan iklim yang makin ekstrim serta gelombang panas yang turut menjadi dampak pemanasan global. Pola curah hujan dan kemarau kini lebih sulit untuk diprediksi, karena seringnya berubah-ubah. Gelombang panas yang intensitasnya naik menyebabkan kekeringan diberbagai daerah, dan menjadi salah satu faktor kegagalan panen. Dan yang terakhir dampak dari pemanasan global ini adalah habisnya gletser sebagai sumber air bersih. Gletser-gletser di dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan, dimana telah mencair tidak kurang dari 8.000 m3.

Para ilmuan NASA kini telah menyadari bahwa semua dampak tersebut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang dan terus memasas. Sebagai upaya negara-negara dibelahan dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yaitu kesepakatan Internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC) yang ditujukan untuk melawan pemanasan global.

Terlepas dari itu, kita sebagai umat manusia yang tentunya juga sebgai salah satu faktor penyebab pemanasan global sudah seharusnya bertanggung jawab dalam pencegahan maupun perbaikan pemasanan global yang sedang terjadi. Bagi saya sebagai seorang pelajar tidak ada salahnya turut membantu melawan pemanasan global mulai dari hal yang sederhana, seperti ; mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berlebih, turut ikut dalam kegiatan reboisasi dan lebih memilih pupuk organik sebagai pengganti pupuk an-organik yang mengandung zat NO. Dengan kesadaran dari diri sendiri yang diimbangi dengan aksi nyata maka kita sudah turut ikut memperlambat terjadinya dampak pemanasan global agar bumi dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

Baca Juga : Contoh Teks Eksplanasi Petir

TSUNAMI
Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi bencana alam dahsyat di Aceh yang menggemparkan dunia, yaitu bencana tsunami. Tsunami adalah serangkaian gelombang laut dengan kecepatan tinggi. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu “tsu” yang berarti pelabuhan dan “nami” yang berarti gelombang.

Tsunami terjadi akibat dari gangguan yang bersifat tiba-tiba dari dasar laut. Gangguan itu bisa berupa letusan gunung berapi, pergeseran lempeng bumi, dan jatuhnya meteor. Karena gangguan tersebutlah, permukaan dasar laut bergerak naik turun sehingga air mencari keseimbangan dan terjadilah tsunami.

Sebelum terjadinya tsunami biasanya ditandai dengan air surut secara tiba-tiba, adanya gempa, dan banyaknya ikan di pantai. Tsunami mengakibatkan kehancuran, baik untuk manusia maupun alam. Seperti memakan banyak korban, hilangnya harta benda, menghancurkan bangunan, dan merusak alam. Ada beberapa cara yang digunakan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya tsunami, yaitu dengan menanam bakau dan membangun tembok penahan tsunami di garis pantai.

Tsunami dapat datang di pantai mana saja dan kapan saja. Sebagian besar tsunami merugikan manusia. Namun ada pula gelombang yang tidak besar sehingga tidak begitu merugikan. Karena tsunami dapat datang kapan saja, kita harus selalu waspada, terutama bagi yang tinggal di dekat pantai. Apabila terdapat tanda-tanda terjadinya gempa, segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Baca Juga : Contoh Teks Eksplanasi Pelangi

Demikianlah beberapa contoh dari teks eksplanasi tentang bencana alam lengkap dengan strukturnya, semoga bermanfaat dan dapat membantu teman-teman pembaca semuanya.