3 Contoh Teks Pidato Tentang Pendidikan (Hari Pendidikan Nasional)
Kali ini saya akan membagikan contoh teks pidato tentang pendidikan "Hari Pendidikan Nasional" yang merupakan salah satu materi pembelajaran bahasa indonesia yang mungkin teman-teman butuhkan untuk mengerjakan tugas. Nah tanpa perlu banyak basa basi lagi simaklah beberapa contohnya dibawah ini.
Peringatan Hardiknas kali ini mengambil tema "DENGAN SEMANGAT HARDIKNAS, KITA SUKSESKAN PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA". Tema tersebut mengacu pada spirit yang tertuang dalam Renstra Depdiknas tahun 2005-2009 yang menetapkan misi dan visi pendidikan nasional, yaitu mewujudkan pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal dan global.
Visi dan misi pendidikan nasional tersebut merupakan landasan filosofi pembangunan pendidikan nasional untuk mewujudkan cita-cita sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu "mencerdaskan kehidupan bangsa." Untuk mewujudkan cita-cita tersebut sudah dirintis oleh para pendahulu kita semenjak awal kemerdekaan. Kita mengenal Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, telah secara gigih berjuang meletakkan pilarpilar bagi pondasi pembangunan pendidikan di Indonesia demi mencapai citacita dan amanat tersebut. Semangat dan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam upaya mencerdaskan bangsanya telah memberikan inspirasi yang takkan pernah kering serta memberikan dorongan dan suri toladan bagi penerus bangsa untuk terus berjuang dan bekerja keras dalam upaya membangun pendidikan. Para peserta upacara Peringatan Hardiknas yang saya hormati,
Berbagai landasan peraturan untuk mewujudkan cita-cita tersebut kini telah dijabarkan dalam tata peraturan perundangan sebagai landasan operasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta beberapa undang-undang dan berbagai turunan aturan lainnya saat ini tengah dipersiapkan. Semua tata aturan perundangan tentang pendidikan tersebut merupakan kesepakatan bangsa kita dalam upaya untuk memberikan landasan operasional dalam upaya 'mencerdaskan kehidupan bangsa'.
Lebih dari itu, dalam amandemen ke-IV Undang-Undang dasar 1945 tahun 2000, bangsa kita telah bersepakat untuk memprioritaskan 20% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pendidikan setiap tahunnya. Kesadaran bangsa untuk memberikan landasan hukum tertinggi bagi upaya 'mencerdaskan kehidupan bangsa' yang amat mendasar bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara justru muncul di saat bangsa kita tengah mengalami krisis multidimensi berkepanjangan pada sekitar tahun 2000-an.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, upaya kita untuk meletakkan pendidikan sebagai prioritas pembangun nasional sungguh dirasakan amat luar biasa. Pengalokasian anggaran pembangunan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar secara bertahap terus diberikan prioritas yang tinggi, baik oleh Pemerintah bersama-sama dengan DPR maupun Pemerintah Daerah bersama-sama dengan DPRD sehingga dalam waktu yang tidak lama diharapkan pendidikan dapat mencapai 20% dari APBN dan APBD.
Kenaikan anggaran pendidikan tersebut terutama dialokasikan untuk program peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, sebagai pilar kebijakan utama Depdiknas di mana Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun sebagai prioritas utamanya. Kinerja penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun sampai dengan akhir tahun 2005 telah dapat mencapai sasaran sebagaimana ditargetkan dalam renstra Depdiknas. Saudara sekalian para peserta upacara yang saya hormati.
Itulah sekilas tentang gambaran kinerja pembangunan pendidikan kita. Kita berharap apa yang kita upayakan bersama tersebut merupakan langkah maju bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan amanat UUD 1945. Kita menyadari bahwa perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut itu masih panjang dan memerlukan kerja keras yang terus-menerus. Insya Allah, pada saatnya nanti, bangsa kita akan sampai pada tujuan, sebagaimana cita-cita dan amanat tersebut.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak semua pihak, terutama seluruh pemangku kepentingan pendidikan yang selama ini terlibat dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan, untuk terus berjuang membangun manusia Indonesia melalui penyediaan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh segenap lapisan masyarakat.
Akhirnya, marilah kita jadikan peringatan Hardiknas tahun ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu, dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional.
Dirgahayu Pendidikan Nasional. Selamat memperingati hari Pendidikan Nasional, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi bangsa Indonesia. Amin
Terima kasih
Wasaalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Contoh Teks Pidato Tentang Pendidikan
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita semua masih dapat berkumpul bersama untuk memperingati hari yang amat penting dalam sejarah Pendidikan Indonesia, yaitu Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 2 Mei.Peringatan Hardiknas kali ini mengambil tema "DENGAN SEMANGAT HARDIKNAS, KITA SUKSESKAN PENDIDIKAN BERMUTU UNTUK SEMUA". Tema tersebut mengacu pada spirit yang tertuang dalam Renstra Depdiknas tahun 2005-2009 yang menetapkan misi dan visi pendidikan nasional, yaitu mewujudkan pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal dan global.
Visi dan misi pendidikan nasional tersebut merupakan landasan filosofi pembangunan pendidikan nasional untuk mewujudkan cita-cita sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu "mencerdaskan kehidupan bangsa." Untuk mewujudkan cita-cita tersebut sudah dirintis oleh para pendahulu kita semenjak awal kemerdekaan. Kita mengenal Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, telah secara gigih berjuang meletakkan pilarpilar bagi pondasi pembangunan pendidikan di Indonesia demi mencapai citacita dan amanat tersebut. Semangat dan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam upaya mencerdaskan bangsanya telah memberikan inspirasi yang takkan pernah kering serta memberikan dorongan dan suri toladan bagi penerus bangsa untuk terus berjuang dan bekerja keras dalam upaya membangun pendidikan. Para peserta upacara Peringatan Hardiknas yang saya hormati,
Berbagai landasan peraturan untuk mewujudkan cita-cita tersebut kini telah dijabarkan dalam tata peraturan perundangan sebagai landasan operasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta beberapa undang-undang dan berbagai turunan aturan lainnya saat ini tengah dipersiapkan. Semua tata aturan perundangan tentang pendidikan tersebut merupakan kesepakatan bangsa kita dalam upaya untuk memberikan landasan operasional dalam upaya 'mencerdaskan kehidupan bangsa'.
Lebih dari itu, dalam amandemen ke-IV Undang-Undang dasar 1945 tahun 2000, bangsa kita telah bersepakat untuk memprioritaskan 20% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pendidikan setiap tahunnya. Kesadaran bangsa untuk memberikan landasan hukum tertinggi bagi upaya 'mencerdaskan kehidupan bangsa' yang amat mendasar bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara justru muncul di saat bangsa kita tengah mengalami krisis multidimensi berkepanjangan pada sekitar tahun 2000-an.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, upaya kita untuk meletakkan pendidikan sebagai prioritas pembangun nasional sungguh dirasakan amat luar biasa. Pengalokasian anggaran pembangunan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar secara bertahap terus diberikan prioritas yang tinggi, baik oleh Pemerintah bersama-sama dengan DPR maupun Pemerintah Daerah bersama-sama dengan DPRD sehingga dalam waktu yang tidak lama diharapkan pendidikan dapat mencapai 20% dari APBN dan APBD.
Kenaikan anggaran pendidikan tersebut terutama dialokasikan untuk program peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, sebagai pilar kebijakan utama Depdiknas di mana Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun sebagai prioritas utamanya. Kinerja penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun sampai dengan akhir tahun 2005 telah dapat mencapai sasaran sebagaimana ditargetkan dalam renstra Depdiknas. Saudara sekalian para peserta upacara yang saya hormati.
Itulah sekilas tentang gambaran kinerja pembangunan pendidikan kita. Kita berharap apa yang kita upayakan bersama tersebut merupakan langkah maju bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan amanat UUD 1945. Kita menyadari bahwa perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut itu masih panjang dan memerlukan kerja keras yang terus-menerus. Insya Allah, pada saatnya nanti, bangsa kita akan sampai pada tujuan, sebagaimana cita-cita dan amanat tersebut.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak semua pihak, terutama seluruh pemangku kepentingan pendidikan yang selama ini terlibat dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan, untuk terus berjuang membangun manusia Indonesia melalui penyediaan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh segenap lapisan masyarakat.
Akhirnya, marilah kita jadikan peringatan Hardiknas tahun ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu, dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional.
Dirgahayu Pendidikan Nasional. Selamat memperingati hari Pendidikan Nasional, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi bangsa Indonesia. Amin
Terima kasih
Wasaalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh