3 Contoh Teks Negosiasi Singkat (Jual Beli, Bisnis, dan Pemecahan Konflik)
SemuaContoh – Kali ini saya akan membagikan 3 contoh teks negosiasi mulai dari jual beli, bisnis, dan pemecahan konflik yang mungkin teman-teman butuhkan untuk mengerjakan tugas. Nah tanpa perlu banyak basa basi lagi simaklah beberapa contohnya dibawah ini.
Contoh Teks Jual Beli
Contoh Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
Contoh Teks Negosiasi Bisnis
Contoh Teks Jual Beli
- Penjual : Mari, sini, Kak, lihat-lihat dulu! Di sini murah-murah. Silakan, mau cari apa?
- Pembeli : Ada HP Leknopo tipe S939, tidak?
- Penjual : Ada, Kak.
- Pembeli : Berapa harganya?
- Penjual : 2, 9 juta, Kak.
- Pembeli : Wah, kok mahal sekali? Di internet, saya lihat harganya 2, 5 juta.
- Penjual : Harga segitu saya gak bisa balik modal, Kak.
- Pembeli : Turunin lagi boleh ya? 2, 6 bagaimana?
- Penjual : Belum boleh, Kak. Tipe ini baru keluar. Dua juta delapan ratus lima puluh deh.
- Pembeli : Wah, cuma turun lima puluh? Dua juta tujuh ratus, bagaimana, Mbak.
- Penjual : Waduh, masih rugi, Kak. Begini deh, Kak, Dua juta tujuh ratus lima puluh. Itu sudah murah, lho, kak.
- Pembeli : Hmm…tapi gratis lapisan antigores, ya?
- Penjual : Ya… boleh lah… dua juta tujuh ratus lima puluh gratis antigores.
- Pembeli : Baik, ini uangnya.
- Penjual : Ini barangnya, kak. Silahkan diperiksa terlebih dahulu. Garansi toko tiga bulan ya, Kak.
- Pembeli : Ya. Terima kasih ya.
- Penjual : Sama-sama. Silahkan datang lagi!
Contoh Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
- Wakil Karyawan: "Selamat sore pak..."
- Wakil perusahaan: "Selamat sore.. Saya Adi Winoto, wakil dari perusahaan, anda siapa?"
- Wakil Karyawan: " Saya Suparmin, yang dipercaya oleh teman-teman untuk menemui pimpinan
- Wakil Perusahaan:" sebenarnya apa yang terjadi? semua karyawan disini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya perusahaan bias bangkrut dan karyawan bias di-PHK"
- Wakil Karyawan:"Kami hanya ingin memperbaiki nasib. Kami sudah bekerja keras demi perusahaan tapi kami merasa upah yang kami dapat tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, hanya dengan uang Rp. 2juta perbulan. Paling tidak, kami menerima upah Rp. 3juta per bulan
- Wakil perusahaan:"Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat."
- Wakil karyawan:" kalau begitu kami akan tetap mogok kerja.
- Wakil perusahaan:" tidak bisa. kita harus mencari jalan keluar. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp. 2,4juta kepada direksi"
- Wakil karyawan:" tidak bisa pak, ini kota Jakarta, semua harga mahal. Tolong diusahakan sampai Rp. 2,8juta
- Wakil perusahaan:"Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp. 2,6juta
- wakil karyawan: "Tapi usahakan lebih pak, kami akan bekerja lebih keras.":
- Wakil perusahaan:"Baiklah akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman untuk tidak mogok kerja lagi, atau mereka akan kena sanksi."
- Wakil Karyawan:"Baiklah pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?"
- Wakil perusahaan:" Ya, silahkan"
- Pengusaha : “Assalamu Alaikum, Selamat Siang Mba’ ?”
- Pihak Bank : “Selamat Siang Pak, Ada yang bisa saya bantu Pak?”
- Pengusaha : “ Ya, Ada Kepala Bank , saya ingin bertemu dengannya?”
- Pihak Bank : “Mari saya antar Pak” (Menuju ke ruangan Kepala Bank)
- Pengusaha : “ Begini Pak, Saya akan mengembangkan usaha saya Pak, maka dari itu saya ingin mengajukan pinjaman kredit”
- Pihak Bank : “Oh iya Pak, Usaha apa yang Bapak Jalani dan berapa Jumlah Uang yang Anda butuhkan untuk mengembangkan usahanya?”
- Pengusaha : “Ekspor Kain Tenun, dan saya membutuhkan dana sebesar Rp.200jt, Bisakah saya mendapatkan pinjaman Itu?”
- Pihak Bank : “Maaf Pak Pinjaman yang Bapak butuhkan terlalu besar, Bagaimana jika Pihak Bank memberikan pinjaman kepada Bapak sebesar Rp.100jt.”
- Pengusaha : “Bagaimana Pak? Apa tidak bisa lebih dari itu Pak? Karena saya sangat Membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha saya, apalagi saya sudah lama menjadi nasabah bank ini pak!”
- Pihak Bank : “ Baiklah, bagaimana Pihak Bank hanya mampu memberikan Rp.135jt, bagaimana Pak?”
- Pengusaha : “Usahakan lebih Pak, Saya membutuhkan Dana untuk mengembangkan Usaha Saya Pak”
- Pihak Bank : “Baiklah, Pihak Bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar Rp.150jt”
- Pengusaha : “Baiklah Pak, Saya akan ambil, Kalau bisa Uang dicairkan secepatnya.”
- Pihak Bank : “Kalau Bapak setuju uangnya bisa dicairkan besok”.
- Pengusaha : “Ya, Lalu bagaimana selanjutnya ?”
- Pihak Bank :“Pihak Bank akan memberikan Pelayanan Yang baik untuk Bapak”
- Pengusaha : “Baiklah Pak Kalau begitu Terima Kasih atas kerjasamanya, Saya Permisi dulu Pak!”
- Pihak Bank : “Sama-sama Pak, Selamat Siang!!”
- Pengusaha : “Selamat Siang!!!” (Keluar dari Ruangan Kepala Bank Kredit)