Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Surat Pribadi Untuk Sahabat/Saudara Yang Baik dan Benar

Surat pribadi merupakan surat yang berisi keperluan pribadi yang ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa tidak baku. Dibawah ini terdapat beberapa contoh dari surat pribadi yang mungkin kamu butuhkan sebagai referensi untuk menulis surat pribadimu sendiri baik itu untuk sahabatmu atau saudaramu.
Contoh Surat Pribadi Untuk Sahabat/Saudara Yang Baik dan Benar
Surat 1
Solo, 24 April 2007
Buat
Kakakku Sonya tersayang
di Semarang

Kakakku Sonya yang cantik,
Bagaimana kabarmu di Semarang? Baik-baik saja, kan? Semoga Kakak selalu dalam lindungan Tuhan, begitu pula dengan keluarga di Solo. Kami sekeluarga baik-baik saja. Ayah dan Ibu titip salam sayang buat Kakak.

Kak, sebentar lagi Adik ujian, Adik mohon Kakak ikut mendoakan agar Adik dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan baik. Ujian akan berlangsung sebulan lagi. Tentu saja Adik akan belajar dengan tekun dan penuh semangat. Adik juga ingin dapat kuliah dan menjadi mahasiswa berprestasi seperti Kakak.

Sekian dulu surat Adik. Lain waktu disambung lagi.

Salam hangat dari Adik.
Dari adikmu

Monalisa

Surat 2
Kotaraja, 21 Maret 2007
Sahabatku,
Rina Damanyanti
Di Kotaraja

Salam persahabatan,
Hai, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Sehat dan bahagia bukan? Apakah kamu masih menanam bunga mawar? Aku ingin sekali bertemu kamu lho Rin? Kamu pasti tambah cantik, ya? Atau mungkin tambah gemuk?

Rina, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah, banyak hal yang terjadi di sini. Kota kita memang berkembang sangat pesat. Gedung yang dulu menjadi tempat pentas dan latihan drama itu sudah rata dengan tanah. Kini sudah muncul bangunan super mewah, sayang tempat itu hanya untuk belanja! Rasanya tak mungkin untuk berkesenian, apalagi untuk pentas drama.

Rin, sekian dulu, ya! Jangan lupa membalasnya. Kutunggu kabarmu! Sampaikan salamku untuk Ibu dan Bapak. Juga Mas Dodi. Terima kasih Rin ... sampai jumpa dalam liburan yang akan datang.

Sampai jumpa.

Sahabatmu,

Marina Pertiwi

Surat 3
Banjarmasin, 23 Juli 2007
Kepada Ayahanda dan Ibunda tersayang
di Semarang

Salam sejahtera,
Dengan ini Ananda kabarkan bahwa Rani dalam keadaan sehat walafiat. Ananda berharap semoga Ayahanda dan Ibunda juga demikian.

Ayahanda dan Ibunda yang baik,
Saat ini Rani memasuki hari-hari pertama masuk sekolah. Senang rasanya bisa bersahabat dengan teman-teman di Banjarmasin. Mereka ramah-ramah dan sangat bersahabat seperti halnya teman-teman di Jawa. Kekhawatiran Rani bahwa nanti Rani akan terkucil dari pergaulan ternyata tak terbukti. Meskipun berlainan suku, budaya, dan agama, kami bisa bergaul akrab dan terbuka. Rani bisa diterima di tengahtengah mereka seperti saudara. Sungguh menyenangkan.

Ayahanda dan Ibunda, selain mempunyai banyak sahabat di sekolah, Rani juga senang ikut keluarga Paman. Bibi sangat baik dan pengertian. Demikian juga dua keponakan Rani yang masih duduk di bangku SD. Kami selalu belajar bersama dengan ceria dan menyenangkan. Meskipun sibuk, Paman juga masih sempat meluangkan waktu untuk bercanda dengan kami. Paman memang kukenal sebagai pekerja ulet. Sebagian besar waktunya dicurahkan untuk membesarkan industri rumah tangganya di area yang cukup luas di belakang rumah. Pekerjanya sudah puluhan. Celana jeans yang diproduksinya cukup laris di pasaran.

Rasanya hanya itu yang bisa Rani kabarkan. Semoga, pada liburan semester yang akan datang Rani bisa pulang ke Jawa. Ananda sudah rindu pada Ayah, Ibu, Yuki, dan Anton, serta sahabat-sahabat di Jawa. Oh iya, bagaimana kabar Yuki dan Anton? Baik-baik saja, kan? Tolong, cubitkan pipi mereka untuk Rani.

Sekian dulu surat dari Ananda, mohon maaf jika ada kekurangan serta mohon doa restu agar Ananda bisa sukses dalam belajar. Terima kasih atas perhatian Ayahanda dan Ibunda.

Sembah sujud Ananda,

Rani Atarmavia