5 Contoh Dialog Interaktif Metro TV dan TV One Terbaru
SemuaContoh – Setelah sebelumnya membahas materi Dialog Interaktif secara umum kali ini admin akan membagikan beberapa contoh dari dialog interaktif yang ada di Metro Tv dan Tv One. Langsung cekidot dibawah ini.
Contoh 1
Nama Acara : Kick Andy.
Stasiun Tv : Metro TV.
Waktu : Pukul 20.05 WIB, Jum'at 22 Juli 2016.
Pembawa Acara : Andy Flores Noya.
Narasumber : Dahlan Iskan.
Tema : Kesuksesan serta tindakan Dahlan Iskan sebagai Menteri yang kontroversial.
Pembahasan : Tanpa melibatkan pemirsa.
Andy : Selamat malam bapak menteri.
Dahlan : Selamat malam.
Andy : Apa yang anda pikirkan sebenarnya sehingga Anda tidak mau menerima fasilitas untuk anda sebagai menteri?
Dahlan : Hidup kita harus sederhana, karena kita nanti pasti tidak jadi apa-apa. Supaya kalau kita sudah tidak jadi apa-apa, kita tidak merasa kehilangan. Pada akhirnya kita juga pasti kehilangan yang paling mahal, yaitu nyawa. Kalau kita sudah latihan tidak keberatan kehilangan apapun, pasti kita tidak keberatan bila harus dipangil tuhan untuk kehilangan nyawa.
Andy : Siapa orang yang paling berjasa untuk Anda dalam meraih kesuksesan Anda?
Dahlan : Pertama adalah orang tua saya, yang telah membesarkan saya. Kedua adalah kakak perempuan saya yang ada di Samarinda yang telah membiayai hidup saya dan adik saya setelah orang tua saya meninggal.
Andy : Mengapa tanggal lahir Anda tidak bisa dipastikan?
Dahlan : Ketika saya lahir, kakak saya menuliskan tanggal lahir saya di balik pintu lemari. Suatu saat ibu saya sakit parah dan tidur di rumahnya dukun selama 1 bulan. Bapak saya tidak kerja karena menemani ibu saya. Karena tidak ada penghasilan dari Bapak, maka barang-barang di rumah dijual termasuk lemari yang bertuliskan tanggal lahir saya.
Andy : Bagaimana cara Anda melalui masa-masa sulit dalam kemiskinan?
Dahlan : Saya merasa tidak menderita karena kemiskinan. Saya menerima apa adanya, karena bagaimanapun keadaannya, hidup harus dijalani.
Andy : Sejak kapan Anda mengabaikan fasilitas-fasilitas negara yang diberikan untuk Anda?
Dahlan : Sejak menjadi Direktur Utama PLN. Banyak orang yang mengatakan PLN itu sarang korupsi. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak menerima gaji, mobil dinas, dan rumah dinas dari PLN.
Andy : Apa yang terjadi dengan hati Anda dan adakah pengaruh dari operasi ganti hati pada kegiatan Anda sehari-hari?
Dahlan : Awalnya saya mengidap Hepatitis B, kemudian saya terkena kanker hati dan umur saya diperkirakan tinggal 6 bulan. Maka saya menjalani operasi ganti hati dan syukurlah sekarang saya tidak cepat lelah ketika bekerja.
Andy : Apa yang mendasari Anda untuk melakukan tindakan-tindakan kontroversial seperti naik ojek, dan tidur di rumah petani di desa?
Dahlan : Ketika saya naik ojek, saat itu benar-benar macet sehingga saya harus naik ojek agar tepat waktu. Ketika saya tidur di rumah petani, saya ingin mengetahui kenapa orang miskin sekarang begitu menderita. Saya juga ingin mencari cara untuk memecahkan kemiskinan sedikit demi sedikit.
Andy : Apabila dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden, maukah anda menerimanya?
Dahlan : Saya tidak mau jadi presiden atau wakil presiden saya ingin terus bekerja sebagai Menteri BUMN semampu saya.
Andy : Di mana sajakah Anda menerima pendidikan formal Anda?
Dahlan : Saya menerima pendidikan formal saya yaitu SD, SMP, dan SMA di kampung halaman saya. Kemudian saya ikut kakak saya ke Samarinda untuk kuliah di IAIN. Karena orang yang mau kuliah di Samarinda masih sedikit, saya mudah mencari kuliah di sana.
Kesimpulan Dialog
Masalah tindakan-tindakan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN yang kontroversial saat ini sedang menjadi topik pembicaraan di TV. Inti pembicaraan dari dialog interaktif itu adalah bagaimana seorang anak yang dulunya tidak punya sepatu dan hanya menginginkan mempunyai sepeda dan sepatu bisa sukses menjadi seorang pejabat negara yang dikagumi oleh masyarakat.
Dalam sebuah dialog TV tanggal 20 Juli 2012, didiskusikan bagaimana Dahlan Iskan melewati masa-masa sulit dalam kemiskinan dan perjalanan karirnya hingga sukses seperti sekarang. Narasumber menyatakan bahwa kemiskinan bukan penderitaan dan harus dijalani. Beberapa pendapat yang sejalan adalah pendapat Khrisna Pabhicara yang inti pendapatnya adalah kemiskinan bukan halangan untuk mencapai kesuksesan.
Contoh 2
Pewawancara : Wartawan Suara Karya, Syamsudin Walad.
Narasumber : Letjen (Purn.) Ir. H. Azwar Anas.
Pewawancara : Munas PSSI yang berlangsung di Makassar pekan lalu telah memilih kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI periode 2007–2011, tanggapan Anda?
Narasumber : Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Nurdin. Saya melihat dia memang orang yang komit dengan sepak bola Indonesia. Dia kelihatan mau mengorbankan segala waktu dan kemampuannya untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Terlepas dari pro dan kontra di masyarakat, saya tahu betul siapa dia. Selain cinta benar dengan sepak bola, dia juga orang yang memiliki tekad yang kuat. Memang PSSI ke depan harus dipimpin oleh orang-orang yang kuat, berani, tahan mental, tahan kritikan dan mau bekerja keras untuk sepak bola Indonesia.
Pewawancara : Sekarang ini PSSI tengah disorot lantaran prestasi sepak bola Indonesia yang terus terpuruk. Apa yang harus dilakukan pengurus ke depan nanti untuk memperbaiki kondisi ini?
Narasumber : Ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan. Pertama, pendekatan dari sisi legalitas, seperti AD/ART yang harus disesuaikan dengan perkembangan persepakbolaan Asia dan disesuaikan dengan standar FIFA. Aturan pertandingan yang disesuaikan dengan FIFA, termasuk sanksi-sanksi bagi yang melanggar. Kemudian pendekatan empiris, dalam arti kekuatan sepak bola, baik dari sisi pemain, wasit, pelatih, dana maupun prasarana lainnya. Untuk mendapatkan pemain yang bagus tidak gampang, harus ada pembinaan sejak usia dini. Saya pernah mendatangkan Franz Beckenbauer, dan dia mengatakan bahwa pemain-pemain kita hanya memiliki 10 persen dari dasar-dasar bermain sepak bola. Bayangkan itu, hanya 10 persen kemampuan pemain-pemain kita dibandingkan standar sepak bola Eropa. Dari sisi wasit juga kita harus bekerja sama dengan FIFA agar kita memiliki wasit yang benar-benar berkualitas. Soal pelatih, kita juga jangan sekadar memilih pelatih asing. Cari pelatih yang benar-benar berkualitas. Kalau perlu pelatih tingkat dunia yang juga bisa memberi pengetahuan kepada pelatih-pelatih kita.
Pewawancara : Soal dana dan prasarana, bagaimana?
Narasumber : Itulah, saya katakan saat ini berbeda dengan dulu. Saat ini dana sangat terbatas, sementara prasarana dan lapangan sepak bola hilang. Sekarang lapangan banyak yang berubah menjadi mall. Bagaimana anak-anak kita bisa bermain bola kalau lahannya sudah tidak ada. Saya lihat banyak anak-anak yang terpaksa bermain bola di jalan-jalan. Soal dana, saat ini tak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Harus melibatkan peran swasta. Terus terang saya salut dengan komitmen keluarga Bakrie yang benar-benar mau membantu perkembangan olahraga Indonesia. Tak hanya di sepak bola melalui Nirwan, tetapi di cabang olahraga lainnya juga.
Pewawancara : Soal pembinaan usia dini, sejak kapan itu harus dilakukan?
Narasumber : Seharusnya dari usia 10 tahun ke bawah, kemudian dilanjutkan dengan pembinaan usia 10–15 tahun. Jika pada usia 15 tahun sudah mengetahui teknik-teknik dasar sepak bola, itu akan mudah membentuk tim yang tangguh. Saya pernah membawa anak-anak usia 15 tahun berlatih ke klub Sampdoria, Italia. Program yang kami sebut Primavera itu, meski sempat menuai kritik, tetapi toh lebih baik dari sekarang ini.
Baca Juga :
Contoh Teks Eksplanasi Pelangi
Contoh Teks Eksplanasi Pengangguran
Contoh Teks Eksplanasi Kekeringan
Contoh 3
Nama Acara : Mata Nazwa
Stasiun Tv : Metro Tv
Waktu : Pukul 15.00, Sabtu 08-07-2016
Pembawa Acara : Nazwa Shihab
Narasumber : Ibu Diana dan Bapak Ganjar
Topik : Cara Menghilangkan Jerawat
Pembahasan : Salah satu penonton memberikan pertanyaan ke dokter Riyan Thamrin:
Najwa Shihab :
Bertemu lagi dengan saya, Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, kali ini kita akan membahas tama kita yaitu BAPAK BARU INDONESIA, mengenai pemilu 2014 melelahkan tetapi, juga memunculkan harapan, untuk membahas tema kita pada malam hari ini kita akan mengundang narasumber kita yaitu bapak Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng dan bapak Bima Arya sebagai Walikota Bogor, baiklah pemirsa jika anda ingin bertanya tentang tema kita malam hari ini kepada narasumber kita, silahkan hubungi no dibawah ini,,,,,,Ya sudah ada yang masuk, Hallo dengan bapak atau ibu siapa dan di mana?
Ibu Diana :
Ya, dengan ibu Diana di Jawa Barat, saya ingin bertanya kepada bapak Ganjar, saya ingin menanyakan, dalam pilpres 2014 ini banyak sekali apakah benar masih ada statmant yang mengganjal?
Bapak Ganjar :
Ya ibu diana, kalau dilihat kemaren memang masih ada yang mungkin bisa di bilang mengganjal, tapi saya yakin kubu sebelah pasti menerima karena mereka negarawan sejati, kita lihat mereka juga menjalankan konstitusi, meski demikian bisa kita maklumi bila tidak setuju silahkan ajukan ke MK. tapi sebagai politisi kita juga tahu kalau mengajukan ke MK juga susah, kerena urusan pilpres sudah usai.
Najwa shihab :
Ya, terima kasih ibu diana karena sudah menelpon ke acara kami. jadi intinya pak pilpres tahun ini sudah bisa melupkan tentang masalah ini?
Bapak Bima Arya :
Sekarang bukan masalah bisa atau tidak, tapi kita memang harus melangkah, karena kita punya presiden beru dan bagaimana mengola ke fase baru. kita tahu bangsa ini tidak pernah terbelah begitu saja. walau ada selisih 8 juta suara, karena kalau tidak puas wajar tapi ada koridor hukumnya. tapi tugas kita di lapangan adalah bagaimana menata, ada saat bertanding, ada berkompetisi ada saling mengisi menuju indonesia hebat.
Contoh 4
Nama Acara : Selamat Pagi Indonesia
Stasiun Tv : TV One
Hari/Tanggal : Jumat, 16 Juli 2016
Waktu : Pukul 07.00 WIB
Percakapan
Penyiar : Pak Jamal, sebagai pakar psikologi, bagaimana Pak Jamal menyikapi permasalahan kenakalan remaja yang tergabung dalam geng motor yang meresahkan itu?
Narasumber : Masa remaja memang masa pencarian jati diri. Setiap remaja merasa ingin diakui di lingkungan pergaulannya. Jika lingkungan itu baik maka remaja akan ikut menjadi baik. Jika lingkungan itu buruk maka remaja pun akan menjadi buruk. Geng motor adalah salah satu lingkungan buruk yang telah menjadikan remaja berterima di kalangan mereka.
Penyiar : Mengapa remaja bisa tergelincir ke lingkungan buruk tadi?
Narasumber : Faktor pendidikan keluarga yang tidak mendukung. Orang tua tidak memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak. Orang tua hanya memberi tetapi tidak mendidik dengan baik.
Penyiar : Selain itu?
Narasumber : Faktor sekolah yang tidak partisipatif terhadap pengembangan kualitas diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seharusnya menjadi wahana apresiasi dan kreativitas siswa sehingga siswa tidak sempat bermain di geng yang tidak benar.
Penyiar : Adakah yang lebih penting daripada peran orang tua dan sekolah dalam menyikapi hal ini?
Narasumber : Kedua sisi ini, baik orang tua dan sekolah sama pentingnya. Orang tua seharusnya menanamkan akhlak dan keimanan yang kokoh di rumah. Kemudian semua itu dipoles dengan kreativitas pihak sekolah dengan beragam kegiatan untuk siswa yang bermanfaat.
Contoh 5
ACARA: Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan
Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
Waktu : 6.30 WIB
Narasumber : Neno Warisman (Jaklovers)
Tema : Jaklovers Mengusung Risma sebagai Cagub Jakarta
P: Presenter, N: Narasumber
P: Saya langsung ke Jaklovers, kepada mbak Neno. Apa alasan Jaklover mengusung Risma yang mungkin sebagian masyarakat di Jakarta tidak begitu mengenal?
N: Beliau itu ibu ya. Ya namanya ibu, ya kalau menyelesaikan masalah itu ya ada tangan ibunya gitu. selain itu kan beliau memang sangat reputatif ya dengan.. Baru aja dapat adipura yang ke lima ya bagi kotanya. Kemudian juga kita lihat catatan record prestasinya dari World Mayor dia menjadi walikota yang terbaik ketiga di dunia. Bahkan mengalahkan pendiri facebook. Dan masih banyak sekali penghargaan indivudu, penghargaan bagi kota, dan pemerintahan yang ia kelola. Artinya beliau memang berkelas dunia bukan hanya nasional saja. Begitu.
P: Baik mb Neno, ini kan bu Risma memang saat itu memang tidak mau dicalonkan dan mencalonkan untuk menjadi peserta di bursa calon gubernur di DKI. Tapi, kenapa Jaklover masih tetap mendorong untuk maju? Apa sekarang memang bu Risma sendiri sudah berbicara langsung dengan Jaklovers?
N: Tidak begitu. Ini kan organisasi yang benar-benar tumbuh dari bawah. Kemarin waktu deklarasi lucu juga ya. Ada orang lewat saat kami sedang orasi lalu dia datang dengan bingung dan bertanya ada apa. lalu kami jelaskan. Orang itu berkata kalau selama 2 minggu ini dia berdoa di mushola supaya bu Risma maju. Dan dia menyatakan siap membatu dari segi apa pun yang bisa ia bantu karena ia adalah pengusaha garmen. Ini artinya apa, banyak sekali masyarakat yang sebenarnya sangat menginginkan ibu Risma untuk maju di DKI.
P: Tapi kan secara karakter, Surabaya dan Jakarta berbeda jauh mb Neno. Bagaimana?
N: Mirip malah menurut saya. Karena saya kan orang Jakarta dan keluarga saya surabaya. JADI dulu itu kan surabaya itu kota yang dikenal keras, banyak preman, pusat doli, dan sangar-sangar orangnya.
P: Tapi kan sekarang memang juga masih dikenal keras.
N: Kenapa?
P: Surabaya kan sekarang memang keras, sudah tegas, sudah......
N: Iya. Tapi kan sekarang berubah menjadi kota yang bersih, sejuk, dengan manusia yang menjadi lebih baik, lebih......
P: Kalau pemimpin Jakarta yang sekarang menurut Jaklovers bagaimana?
N: Jaklover sangat menghargai apa yang sudah pak Ahok lakukan sebagai pemimpin yang sudah menunjukkan rasa kasihnya. Pak ahok kan baik, bu Risma baik juga karena keduanya sama-sama milik bangsa ini.
Contoh 1
Nama Acara : Kick Andy.
Stasiun Tv : Metro TV.
Waktu : Pukul 20.05 WIB, Jum'at 22 Juli 2016.
Pembawa Acara : Andy Flores Noya.
Narasumber : Dahlan Iskan.
Tema : Kesuksesan serta tindakan Dahlan Iskan sebagai Menteri yang kontroversial.
Pembahasan : Tanpa melibatkan pemirsa.
Andy : Selamat malam bapak menteri.
Dahlan : Selamat malam.
Andy : Apa yang anda pikirkan sebenarnya sehingga Anda tidak mau menerima fasilitas untuk anda sebagai menteri?
Dahlan : Hidup kita harus sederhana, karena kita nanti pasti tidak jadi apa-apa. Supaya kalau kita sudah tidak jadi apa-apa, kita tidak merasa kehilangan. Pada akhirnya kita juga pasti kehilangan yang paling mahal, yaitu nyawa. Kalau kita sudah latihan tidak keberatan kehilangan apapun, pasti kita tidak keberatan bila harus dipangil tuhan untuk kehilangan nyawa.
Andy : Siapa orang yang paling berjasa untuk Anda dalam meraih kesuksesan Anda?
Dahlan : Pertama adalah orang tua saya, yang telah membesarkan saya. Kedua adalah kakak perempuan saya yang ada di Samarinda yang telah membiayai hidup saya dan adik saya setelah orang tua saya meninggal.
Andy : Mengapa tanggal lahir Anda tidak bisa dipastikan?
Dahlan : Ketika saya lahir, kakak saya menuliskan tanggal lahir saya di balik pintu lemari. Suatu saat ibu saya sakit parah dan tidur di rumahnya dukun selama 1 bulan. Bapak saya tidak kerja karena menemani ibu saya. Karena tidak ada penghasilan dari Bapak, maka barang-barang di rumah dijual termasuk lemari yang bertuliskan tanggal lahir saya.
Andy : Bagaimana cara Anda melalui masa-masa sulit dalam kemiskinan?
Dahlan : Saya merasa tidak menderita karena kemiskinan. Saya menerima apa adanya, karena bagaimanapun keadaannya, hidup harus dijalani.
Andy : Sejak kapan Anda mengabaikan fasilitas-fasilitas negara yang diberikan untuk Anda?
Dahlan : Sejak menjadi Direktur Utama PLN. Banyak orang yang mengatakan PLN itu sarang korupsi. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak menerima gaji, mobil dinas, dan rumah dinas dari PLN.
Andy : Apa yang terjadi dengan hati Anda dan adakah pengaruh dari operasi ganti hati pada kegiatan Anda sehari-hari?
Dahlan : Awalnya saya mengidap Hepatitis B, kemudian saya terkena kanker hati dan umur saya diperkirakan tinggal 6 bulan. Maka saya menjalani operasi ganti hati dan syukurlah sekarang saya tidak cepat lelah ketika bekerja.
Andy : Apa yang mendasari Anda untuk melakukan tindakan-tindakan kontroversial seperti naik ojek, dan tidur di rumah petani di desa?
Dahlan : Ketika saya naik ojek, saat itu benar-benar macet sehingga saya harus naik ojek agar tepat waktu. Ketika saya tidur di rumah petani, saya ingin mengetahui kenapa orang miskin sekarang begitu menderita. Saya juga ingin mencari cara untuk memecahkan kemiskinan sedikit demi sedikit.
Andy : Apabila dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden, maukah anda menerimanya?
Dahlan : Saya tidak mau jadi presiden atau wakil presiden saya ingin terus bekerja sebagai Menteri BUMN semampu saya.
Andy : Di mana sajakah Anda menerima pendidikan formal Anda?
Dahlan : Saya menerima pendidikan formal saya yaitu SD, SMP, dan SMA di kampung halaman saya. Kemudian saya ikut kakak saya ke Samarinda untuk kuliah di IAIN. Karena orang yang mau kuliah di Samarinda masih sedikit, saya mudah mencari kuliah di sana.
Kesimpulan Dialog
Masalah tindakan-tindakan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN yang kontroversial saat ini sedang menjadi topik pembicaraan di TV. Inti pembicaraan dari dialog interaktif itu adalah bagaimana seorang anak yang dulunya tidak punya sepatu dan hanya menginginkan mempunyai sepeda dan sepatu bisa sukses menjadi seorang pejabat negara yang dikagumi oleh masyarakat.
Dalam sebuah dialog TV tanggal 20 Juli 2012, didiskusikan bagaimana Dahlan Iskan melewati masa-masa sulit dalam kemiskinan dan perjalanan karirnya hingga sukses seperti sekarang. Narasumber menyatakan bahwa kemiskinan bukan penderitaan dan harus dijalani. Beberapa pendapat yang sejalan adalah pendapat Khrisna Pabhicara yang inti pendapatnya adalah kemiskinan bukan halangan untuk mencapai kesuksesan.
Contoh 2
Pewawancara : Wartawan Suara Karya, Syamsudin Walad.
Narasumber : Letjen (Purn.) Ir. H. Azwar Anas.
Pewawancara : Munas PSSI yang berlangsung di Makassar pekan lalu telah memilih kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI periode 2007–2011, tanggapan Anda?
Narasumber : Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Nurdin. Saya melihat dia memang orang yang komit dengan sepak bola Indonesia. Dia kelihatan mau mengorbankan segala waktu dan kemampuannya untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Terlepas dari pro dan kontra di masyarakat, saya tahu betul siapa dia. Selain cinta benar dengan sepak bola, dia juga orang yang memiliki tekad yang kuat. Memang PSSI ke depan harus dipimpin oleh orang-orang yang kuat, berani, tahan mental, tahan kritikan dan mau bekerja keras untuk sepak bola Indonesia.
Pewawancara : Sekarang ini PSSI tengah disorot lantaran prestasi sepak bola Indonesia yang terus terpuruk. Apa yang harus dilakukan pengurus ke depan nanti untuk memperbaiki kondisi ini?
Narasumber : Ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan. Pertama, pendekatan dari sisi legalitas, seperti AD/ART yang harus disesuaikan dengan perkembangan persepakbolaan Asia dan disesuaikan dengan standar FIFA. Aturan pertandingan yang disesuaikan dengan FIFA, termasuk sanksi-sanksi bagi yang melanggar. Kemudian pendekatan empiris, dalam arti kekuatan sepak bola, baik dari sisi pemain, wasit, pelatih, dana maupun prasarana lainnya. Untuk mendapatkan pemain yang bagus tidak gampang, harus ada pembinaan sejak usia dini. Saya pernah mendatangkan Franz Beckenbauer, dan dia mengatakan bahwa pemain-pemain kita hanya memiliki 10 persen dari dasar-dasar bermain sepak bola. Bayangkan itu, hanya 10 persen kemampuan pemain-pemain kita dibandingkan standar sepak bola Eropa. Dari sisi wasit juga kita harus bekerja sama dengan FIFA agar kita memiliki wasit yang benar-benar berkualitas. Soal pelatih, kita juga jangan sekadar memilih pelatih asing. Cari pelatih yang benar-benar berkualitas. Kalau perlu pelatih tingkat dunia yang juga bisa memberi pengetahuan kepada pelatih-pelatih kita.
Pewawancara : Soal dana dan prasarana, bagaimana?
Narasumber : Itulah, saya katakan saat ini berbeda dengan dulu. Saat ini dana sangat terbatas, sementara prasarana dan lapangan sepak bola hilang. Sekarang lapangan banyak yang berubah menjadi mall. Bagaimana anak-anak kita bisa bermain bola kalau lahannya sudah tidak ada. Saya lihat banyak anak-anak yang terpaksa bermain bola di jalan-jalan. Soal dana, saat ini tak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Harus melibatkan peran swasta. Terus terang saya salut dengan komitmen keluarga Bakrie yang benar-benar mau membantu perkembangan olahraga Indonesia. Tak hanya di sepak bola melalui Nirwan, tetapi di cabang olahraga lainnya juga.
Pewawancara : Soal pembinaan usia dini, sejak kapan itu harus dilakukan?
Narasumber : Seharusnya dari usia 10 tahun ke bawah, kemudian dilanjutkan dengan pembinaan usia 10–15 tahun. Jika pada usia 15 tahun sudah mengetahui teknik-teknik dasar sepak bola, itu akan mudah membentuk tim yang tangguh. Saya pernah membawa anak-anak usia 15 tahun berlatih ke klub Sampdoria, Italia. Program yang kami sebut Primavera itu, meski sempat menuai kritik, tetapi toh lebih baik dari sekarang ini.
Baca Juga :
Contoh Teks Eksplanasi Pelangi
Contoh Teks Eksplanasi Pengangguran
Contoh Teks Eksplanasi Kekeringan
Contoh 3
Nama Acara : Mata Nazwa
Stasiun Tv : Metro Tv
Waktu : Pukul 15.00, Sabtu 08-07-2016
Pembawa Acara : Nazwa Shihab
Narasumber : Ibu Diana dan Bapak Ganjar
Topik : Cara Menghilangkan Jerawat
Pembahasan : Salah satu penonton memberikan pertanyaan ke dokter Riyan Thamrin:
Najwa Shihab :
Bertemu lagi dengan saya, Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, kali ini kita akan membahas tama kita yaitu BAPAK BARU INDONESIA, mengenai pemilu 2014 melelahkan tetapi, juga memunculkan harapan, untuk membahas tema kita pada malam hari ini kita akan mengundang narasumber kita yaitu bapak Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng dan bapak Bima Arya sebagai Walikota Bogor, baiklah pemirsa jika anda ingin bertanya tentang tema kita malam hari ini kepada narasumber kita, silahkan hubungi no dibawah ini,,,,,,Ya sudah ada yang masuk, Hallo dengan bapak atau ibu siapa dan di mana?
Ibu Diana :
Ya, dengan ibu Diana di Jawa Barat, saya ingin bertanya kepada bapak Ganjar, saya ingin menanyakan, dalam pilpres 2014 ini banyak sekali apakah benar masih ada statmant yang mengganjal?
Bapak Ganjar :
Ya ibu diana, kalau dilihat kemaren memang masih ada yang mungkin bisa di bilang mengganjal, tapi saya yakin kubu sebelah pasti menerima karena mereka negarawan sejati, kita lihat mereka juga menjalankan konstitusi, meski demikian bisa kita maklumi bila tidak setuju silahkan ajukan ke MK. tapi sebagai politisi kita juga tahu kalau mengajukan ke MK juga susah, kerena urusan pilpres sudah usai.
Najwa shihab :
Ya, terima kasih ibu diana karena sudah menelpon ke acara kami. jadi intinya pak pilpres tahun ini sudah bisa melupkan tentang masalah ini?
Bapak Bima Arya :
Sekarang bukan masalah bisa atau tidak, tapi kita memang harus melangkah, karena kita punya presiden beru dan bagaimana mengola ke fase baru. kita tahu bangsa ini tidak pernah terbelah begitu saja. walau ada selisih 8 juta suara, karena kalau tidak puas wajar tapi ada koridor hukumnya. tapi tugas kita di lapangan adalah bagaimana menata, ada saat bertanding, ada berkompetisi ada saling mengisi menuju indonesia hebat.
Contoh 4
Nama Acara : Selamat Pagi Indonesia
Stasiun Tv : TV One
Hari/Tanggal : Jumat, 16 Juli 2016
Waktu : Pukul 07.00 WIB
Percakapan
Penyiar : Pak Jamal, sebagai pakar psikologi, bagaimana Pak Jamal menyikapi permasalahan kenakalan remaja yang tergabung dalam geng motor yang meresahkan itu?
Narasumber : Masa remaja memang masa pencarian jati diri. Setiap remaja merasa ingin diakui di lingkungan pergaulannya. Jika lingkungan itu baik maka remaja akan ikut menjadi baik. Jika lingkungan itu buruk maka remaja pun akan menjadi buruk. Geng motor adalah salah satu lingkungan buruk yang telah menjadikan remaja berterima di kalangan mereka.
Penyiar : Mengapa remaja bisa tergelincir ke lingkungan buruk tadi?
Narasumber : Faktor pendidikan keluarga yang tidak mendukung. Orang tua tidak memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak. Orang tua hanya memberi tetapi tidak mendidik dengan baik.
Penyiar : Selain itu?
Narasumber : Faktor sekolah yang tidak partisipatif terhadap pengembangan kualitas diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seharusnya menjadi wahana apresiasi dan kreativitas siswa sehingga siswa tidak sempat bermain di geng yang tidak benar.
Penyiar : Adakah yang lebih penting daripada peran orang tua dan sekolah dalam menyikapi hal ini?
Narasumber : Kedua sisi ini, baik orang tua dan sekolah sama pentingnya. Orang tua seharusnya menanamkan akhlak dan keimanan yang kokoh di rumah. Kemudian semua itu dipoles dengan kreativitas pihak sekolah dengan beragam kegiatan untuk siswa yang bermanfaat.
Contoh 5
ACARA: Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan
Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
Waktu : 6.30 WIB
Narasumber : Neno Warisman (Jaklovers)
Tema : Jaklovers Mengusung Risma sebagai Cagub Jakarta
P: Presenter, N: Narasumber
P: Saya langsung ke Jaklovers, kepada mbak Neno. Apa alasan Jaklover mengusung Risma yang mungkin sebagian masyarakat di Jakarta tidak begitu mengenal?
N: Beliau itu ibu ya. Ya namanya ibu, ya kalau menyelesaikan masalah itu ya ada tangan ibunya gitu. selain itu kan beliau memang sangat reputatif ya dengan.. Baru aja dapat adipura yang ke lima ya bagi kotanya. Kemudian juga kita lihat catatan record prestasinya dari World Mayor dia menjadi walikota yang terbaik ketiga di dunia. Bahkan mengalahkan pendiri facebook. Dan masih banyak sekali penghargaan indivudu, penghargaan bagi kota, dan pemerintahan yang ia kelola. Artinya beliau memang berkelas dunia bukan hanya nasional saja. Begitu.
P: Baik mb Neno, ini kan bu Risma memang saat itu memang tidak mau dicalonkan dan mencalonkan untuk menjadi peserta di bursa calon gubernur di DKI. Tapi, kenapa Jaklover masih tetap mendorong untuk maju? Apa sekarang memang bu Risma sendiri sudah berbicara langsung dengan Jaklovers?
N: Tidak begitu. Ini kan organisasi yang benar-benar tumbuh dari bawah. Kemarin waktu deklarasi lucu juga ya. Ada orang lewat saat kami sedang orasi lalu dia datang dengan bingung dan bertanya ada apa. lalu kami jelaskan. Orang itu berkata kalau selama 2 minggu ini dia berdoa di mushola supaya bu Risma maju. Dan dia menyatakan siap membatu dari segi apa pun yang bisa ia bantu karena ia adalah pengusaha garmen. Ini artinya apa, banyak sekali masyarakat yang sebenarnya sangat menginginkan ibu Risma untuk maju di DKI.
P: Tapi kan secara karakter, Surabaya dan Jakarta berbeda jauh mb Neno. Bagaimana?
N: Mirip malah menurut saya. Karena saya kan orang Jakarta dan keluarga saya surabaya. JADI dulu itu kan surabaya itu kota yang dikenal keras, banyak preman, pusat doli, dan sangar-sangar orangnya.
P: Tapi kan sekarang memang juga masih dikenal keras.
N: Kenapa?
P: Surabaya kan sekarang memang keras, sudah tegas, sudah......
N: Iya. Tapi kan sekarang berubah menjadi kota yang bersih, sejuk, dengan manusia yang menjadi lebih baik, lebih......
P: Kalau pemimpin Jakarta yang sekarang menurut Jaklovers bagaimana?
N: Jaklover sangat menghargai apa yang sudah pak Ahok lakukan sebagai pemimpin yang sudah menunjukkan rasa kasihnya. Pak ahok kan baik, bu Risma baik juga karena keduanya sama-sama milik bangsa ini.