Contoh Teks Tanggapan Kritis Tentang "Lingkungan Sekolah" Singkat Bahasa Indonesia
SemuaContoh – Yoo para pembaca dan pelajar kali ini saya akan membagikan contoh singkat teks tanggapan kritis tema "Lingkungan Sekolah" yang merupakan salah satu materi pembelajaran bahasa indonesia yang mungkin teman-teman butuhkan untuk referensi mengerjakan tugas. Simak langung contohnya dibawah ini.
Siswa Nakal
Bagi guru, menghadapi siswa “nakal” dianggap seperti hal biasa, apalagi di sekolah yang siswanya sebagian besar laki-laki, seperti di sekolah menengah kejuruan (SMK). Guru biasa menghadapi siswa yang datang ke sekolah terlambat, bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah (PR), ribut di kelas, jajan pada saat jam pelajaran, izin ke belakang, namun ternyata ke kantin, hingga tawuran. Perilaku siswa seperti ini memang benar-benar menguji kesabaran guru dan keuletan tingkat tinggi.Benarkah mereka itu nakal? Pantaskah mereka diberi label nakal? Saya tidak setuju apabila mereka dilabeli nakal. Apalagi tidak sedikit guru yang memberi label nakal karena ketidaksanggupannya mengendalikan mereka. Di sisi lain, ukuran nakal tiap guru berbeda-beda. Sebagian guru akan menganggap siswanya nakal apabila siswanya tidak mengerjakan PR. Guru lain berpendapat siswa yang sering bolos atau tidak masuk sekolah adalah siswa yang nakal. Sebagian yang lain menganggap siswa yang ribut saat pelajaran adalah siswa yang nakal.
Menurut saya, tidak ada yang namanya siswa nakal. Pertama, hanya ada siswa yang sedang menghadapi krisis identitas. Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi, yaitu terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan tercapainya identitas peran. Kenakalan siswa terjadi karena siswa gagal mencapai integrasi kedua. Kedua, siswa yang memiliki kontrol diri yang lemah. Siswa yang tidak dapat mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitu pun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak dapat mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. Ketiga, siswa yang kurang kasih sayang orang tua. Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan menyebabkan kurang perhatian kepada anaknya. Orang tua tidak mengenalkan dan mengajarkan norma-norma agama kepada anaknya. Akibatnya, dia akan sering bolos atau terlambat sekolah. Saat di sekolah, dia akan berulah macam-macam untuk mendapat perhatian dari orang lain, termasuk kepada gurunya.
Baca Juga : Contoh Teks Tanggapan Kritis Tentang Narkoba
Keempat, siswa yang kedua orang tuanya tidak harmonis atau bahkan bercerai. Suasana di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut ini.
- Anak tidak fokus saat pelajaran.
- Kedua orang tua yang seharusnya melindungi dan memberi contoh yang baik justru menjadi akar permasalahan anaknya.
- Siswa yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya. Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnyakerena dia adalah “korban” dan berusaha untuk membalas dendam.
- Siswa yang mendapat tekanan dari orang tua. Tekanan ini dapat berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prestasi anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat atau mengekang. Akibatnya, dapat bermacam-macam. Salah satunya, siswa dapat menjadi pendiam, tetapi juga dapat nakal karena merasa ingin bebas.
Baca Juga : Contoh Teks Tanggapan Kritis Tentang Pendidikan
Keenam, siswa yang salah bergaul. Lingkungan memang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan sikap siswa. Pergaulan yang kurang tepat atau menyimpang dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang.
Itulah beberapa sebab mengapa siswa berperilaku nakal saat di sekolah. Saat kita tahu latar belakang masalah perilaku siswa kita, tentu kita justru akan merasa iba dan kasihan. Oleh karena itu, sebagai pendidik mulailah untuk menghentikan memberikan label negatif kepada siswa.