10 Contoh Hewan Ovovivipar Lengkap Beserta Gambar Dan Penjelasannya
Pada Kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa contoh dari hewan ovovivipar yang sering kita jumpai disekitar kita. Sebelum masuk ke contoh terlebih dulu anda harus mengetahui pengertian dari hewan ovovivipar itu sendiri
Hewan ovovivipar adalah hewan yang cara berkembang biaknya dengan cara bertelur dan beranak, embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai telur menetas.
Dibawah ini merupakan beberapa contoh hewan ovovivipar lengkap dengan gambar dan penjelasannya.
1. Kadal
Kadal merupakan salah satu hewan yang perkembangbiakannya dengan cara bertelur dan beranak. Telur hasil pembuahan ini akan disimpan oleh induk kadal. Induk kadal ini akan mengerami telur kadal hingga cukup umur untuk dilahirkan. Embrio kadal ini tidak memiliki plasenta untuk tempat menyimpan makanannya. Namun menggunakan kuning telur sebagai cadangan makanannya.
2. Bunglon
Sama seperti kadal, bunglon secara umum juga berkembang biak dengan cara bertelur. Namun ada pula beberapa jenis bunglon di dunia yang berkembang biak dengan menyimpan telur di dalam tubuh induknya. Induk akan melahirkan bayi bunglon yang menetas di kemudian hari sehingga hewan ini termasuk contoh hewan ovovivipar.
3. Kuda laut
Kuda laut memiliki fisiologis tubuh dan kebiasaan yang sangat tidak lazim dibandingkan jenis-jenis hewan lain di dunia. Jika pada hewan lain, kebiasaan hamil dan melahirkan terjadi pada betina, pada hewan laut satu ini kebiasaan tersebut justru terjadi pada sang jantan.
Kuda laut jantan memiliki sebuah kantung pengeraman yang berfungsi untuk menyimpan dan mengerami sel telur di tubuhnya. Perkawinan terjadi jika betina matang gonad dan menyemprotkan sel telurnya ke dalam kantong ini. Sang jantan kemudian membuahi sel telur di dalam tubuhnya sehingga ovulasi pun terjadi. Telur yang diproduksi lalu berkembang dengan memanfaatkan nutrisi dalam cangkang hingga tumbuh besar dan terlahir dari kantung pengeraman ayahnya.
Baca Juga :
4. Ikan hiu
Ikan hiu termasuk ke dalam contoh hewan ovovivipar, di mana ikan ini memiliki ekosistemnya di perairan.
Perkembangbiakannya itu sendiri dilakukan dengan cara menyimpan telur yang merupakan hasil dari pembuahan yang ada di dalam tubuhnya. Telur tersebut nantinya akan menetas, dan sang hiu lantas melahirkan bayinya apabila pertumbuhan dari embrio tersebut sudah mencapai titik yang optimum.
Embrionya sendiri tidak mempunyai ari-ari, sehingga ia nantinya bisa tumbuh dengan ditopang dari cadangan makanan yang ada di dalam telur.
5. Platyipus
Platypus (platipus) ini, sebenarnya berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) layaknya seperti kelas aves atau burung.
Akan tetapi, hewan ini cukup unik dan aneh di mana malah mempunyai kelenjar susu dan juga mempunyai kebiasaan untuk menyusui bayi-bayinya setelah menetas, layaknya mamalia.
Tidak lazimnya platypus inilah yang membuat bagi para ahli biologi yang menyebutkan jika conroh hewan ovovivipar ini termasuk hewan peralihan dari evolusi yang berlangsung dari kelas burung ke kelas mamalia.
6. Ikan pari
Contoh hewan ovovivipar dari ekosistem perairan selanjutnya adalah ikan pari. Ia berkembang biak dengan cara bertelur, namun telur tersebut tidak dikeluarkan sebelum menetas. Embrio tumbuh dan berkembang dengan menyerap nutrisi yang terkandung dalam kuning telur. Induk betina baru akan mengeluarkan anaknya (melahirkan) bila pertumbuhan embrio telah mencapai optimum. Pada setiap periode hamil, ikan pari dapat mengandung sebanyak 5 – 13 anak.
7. Ular Boa
Hewan reptil yang berukuran cukup untuk memangsa manusia ini adalah hewan yang termasuk kedalam hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara bertelur melahirkan. Hewan malam yang hidup secara soliter ini biasanya akan menjadi berbeda saat musim kawin. Hewan ini dapat hidup antara 20 hingga 25 tahun namun siap kawin pada umur 2 sampai dengan 3 tahun. Anak boa yang baru dilahirkan tubuhnya memiliki panjang sekitar 50 sampai dengan 60 cm, sedangkan ular dewasa dapat tumbuh hingga mencapai 13-18 meter. Tidak seperti ular lain, boa melahirkan anak-anak mereka dan bukan bertelur, ini terjadi karena telurnya menetas di dalam tubuh boa tersebut. Boa betina bisa melahirkan 10-40 anak
8. Salamander
Salamander juga termasuk ke dalam hewan ovovivipar, bertelur sekaligus juga beranak. Salamander ini merupakan makhluk vertebrata yang cukup unik, karena dirinya bisa menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang.
9. Iguana
Iguana adalah hewan ovovivipar sejenis kadal yang hidup di daerah yang beriklim tropis di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Karibia. Iguana pertama kali disebutkan oleh seorang naturalis yang berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Dari kadal ini ada dua spesies yang berbeda, yaitu iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
10. Ular Pucuk
Ular pucuk ini juga termasuk ke dalam kelompok hewan ovovivipar (bertelur dan beranak). Hewan ini bertelur yang berkembang dan menetas ada pada tubuh dari sang induk, dan keluarlah ular-ular yang berbentuk kecil-kecil.
Hewan ovovivipar adalah hewan yang cara berkembang biaknya dengan cara bertelur dan beranak, embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai telur menetas.
Dibawah ini merupakan beberapa contoh hewan ovovivipar lengkap dengan gambar dan penjelasannya.
1. Kadal
Kadal merupakan salah satu hewan yang perkembangbiakannya dengan cara bertelur dan beranak. Telur hasil pembuahan ini akan disimpan oleh induk kadal. Induk kadal ini akan mengerami telur kadal hingga cukup umur untuk dilahirkan. Embrio kadal ini tidak memiliki plasenta untuk tempat menyimpan makanannya. Namun menggunakan kuning telur sebagai cadangan makanannya.
2. Bunglon
Sama seperti kadal, bunglon secara umum juga berkembang biak dengan cara bertelur. Namun ada pula beberapa jenis bunglon di dunia yang berkembang biak dengan menyimpan telur di dalam tubuh induknya. Induk akan melahirkan bayi bunglon yang menetas di kemudian hari sehingga hewan ini termasuk contoh hewan ovovivipar.
3. Kuda laut
Kuda laut memiliki fisiologis tubuh dan kebiasaan yang sangat tidak lazim dibandingkan jenis-jenis hewan lain di dunia. Jika pada hewan lain, kebiasaan hamil dan melahirkan terjadi pada betina, pada hewan laut satu ini kebiasaan tersebut justru terjadi pada sang jantan.
Kuda laut jantan memiliki sebuah kantung pengeraman yang berfungsi untuk menyimpan dan mengerami sel telur di tubuhnya. Perkawinan terjadi jika betina matang gonad dan menyemprotkan sel telurnya ke dalam kantong ini. Sang jantan kemudian membuahi sel telur di dalam tubuhnya sehingga ovulasi pun terjadi. Telur yang diproduksi lalu berkembang dengan memanfaatkan nutrisi dalam cangkang hingga tumbuh besar dan terlahir dari kantung pengeraman ayahnya.
Baca Juga :
4. Ikan hiu
Ikan hiu termasuk ke dalam contoh hewan ovovivipar, di mana ikan ini memiliki ekosistemnya di perairan.
Perkembangbiakannya itu sendiri dilakukan dengan cara menyimpan telur yang merupakan hasil dari pembuahan yang ada di dalam tubuhnya. Telur tersebut nantinya akan menetas, dan sang hiu lantas melahirkan bayinya apabila pertumbuhan dari embrio tersebut sudah mencapai titik yang optimum.
Embrionya sendiri tidak mempunyai ari-ari, sehingga ia nantinya bisa tumbuh dengan ditopang dari cadangan makanan yang ada di dalam telur.
5. Platyipus
Platypus (platipus) ini, sebenarnya berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) layaknya seperti kelas aves atau burung.
Akan tetapi, hewan ini cukup unik dan aneh di mana malah mempunyai kelenjar susu dan juga mempunyai kebiasaan untuk menyusui bayi-bayinya setelah menetas, layaknya mamalia.
Tidak lazimnya platypus inilah yang membuat bagi para ahli biologi yang menyebutkan jika conroh hewan ovovivipar ini termasuk hewan peralihan dari evolusi yang berlangsung dari kelas burung ke kelas mamalia.
6. Ikan pari
Contoh hewan ovovivipar dari ekosistem perairan selanjutnya adalah ikan pari. Ia berkembang biak dengan cara bertelur, namun telur tersebut tidak dikeluarkan sebelum menetas. Embrio tumbuh dan berkembang dengan menyerap nutrisi yang terkandung dalam kuning telur. Induk betina baru akan mengeluarkan anaknya (melahirkan) bila pertumbuhan embrio telah mencapai optimum. Pada setiap periode hamil, ikan pari dapat mengandung sebanyak 5 – 13 anak.
7. Ular Boa
Hewan reptil yang berukuran cukup untuk memangsa manusia ini adalah hewan yang termasuk kedalam hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara bertelur melahirkan. Hewan malam yang hidup secara soliter ini biasanya akan menjadi berbeda saat musim kawin. Hewan ini dapat hidup antara 20 hingga 25 tahun namun siap kawin pada umur 2 sampai dengan 3 tahun. Anak boa yang baru dilahirkan tubuhnya memiliki panjang sekitar 50 sampai dengan 60 cm, sedangkan ular dewasa dapat tumbuh hingga mencapai 13-18 meter. Tidak seperti ular lain, boa melahirkan anak-anak mereka dan bukan bertelur, ini terjadi karena telurnya menetas di dalam tubuh boa tersebut. Boa betina bisa melahirkan 10-40 anak
8. Salamander
Salamander juga termasuk ke dalam hewan ovovivipar, bertelur sekaligus juga beranak. Salamander ini merupakan makhluk vertebrata yang cukup unik, karena dirinya bisa menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang.
9. Iguana
Iguana adalah hewan ovovivipar sejenis kadal yang hidup di daerah yang beriklim tropis di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Karibia. Iguana pertama kali disebutkan oleh seorang naturalis yang berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Dari kadal ini ada dua spesies yang berbeda, yaitu iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
10. Ular Pucuk
Ular pucuk ini juga termasuk ke dalam kelompok hewan ovovivipar (bertelur dan beranak). Hewan ini bertelur yang berkembang dan menetas ada pada tubuh dari sang induk, dan keluarlah ular-ular yang berbentuk kecil-kecil.