3 Contoh Teks Eksposisi Terbaru Beserta Strukturnya
Kali ini saya akan membagikan salah satu contoh teks eksposisi tentang pendidikan, politik, serta lingkungan beserta strukturnya yang mungkin teman-teman butuhkan untuk mengerjakan tugas mata pelajaran bahasa indonesia. Nah tanpa perlu banyak basa basi lagi simaklah beberapa contohnya dibawah ini.
Contoh Teks Eksposisi
Ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi bagi rakyat. Apabila ini dikaitkan dengan aktivitas pertanian, maka yang dimaksud dengan aktivitas ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya dan bukan perkebunan atau peternak besar atau, dan sejenisnya.
Argumentasi :
Argumen lain dari ekonomi rakyat bisa juga dilihat dari sebuah ideologi yang jargonnya adalah: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat” yang artinya adalah aktivitas ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sebuah sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat” yang artinya adalah proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Berkaitan dengan sumber daya, baik itu yang sifatnya produktif atau konsumtif, rakyat memiliki alternatif lain untuk memilih dan juga menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, dan bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan yang selanjutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat” yang inti utamanya adalah segala aktivitas ekonomi yang dilakukan itu pada akhirnya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat juga. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemanfaatan yang paling utama ialah kepentingan rakyat.
Penegasan Ulang :
Dalam hal ini juga perlu dijelaskan bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan ekonomi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai jenis produk, permodalan, besaran, sifat usaha, dan lain sebagainya. Ekonomi rakyat bersifat tidak eksklusif tetapi inklusif dan juga terbuka. Walaupun seperti itu, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk tetap bertahan dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Pendidikan Remaja
Tesis :Remaja adalah masa yang dialami oleh anak-anak pada saat SMP. Masa ini merupakan masa transisi dimana dimulai,mulai umur 10 hingga 21 tahun. Pada masa itu remaja juga sedang mencari identitas dirinya. Pada masa ini remaja harus mendapatkan pendidikan karakter agar menjadi generasi yang jujur,kreatif,peduli,santun, dan percara diri.
Argumentasi :
Pada masa remaja merupakan masa sulit karena butuh pengendalian diri yang lebih daripada saat masa anak-anak. Dalam masa ini remaja butuh orang dewasa untuk mengarahkan ke perilaku positif agar tidak terpengaruh ke perbuatan negative. Jika pengendaliannya baik maka remaja bisa menjadi anak yang membanggakan orang tuanya.
Pendidikan Karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan karakter mereka juga diajarkan nilai religious yang dapat menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu mereka juga diajarkan nilai toleransi dan cinta damai atau nilai-nilai kemanusiaan agar membentuk remaja yang mempunyai sifat pengasih.
Penegasan Ulang :
Dengan demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membuntuk remaja yang unggul, Mereka juga dapat bersaing dengan baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat. Nilai positif dalam pendidikan karakter juga dapat membuat kegiatan remaja terarah dan akan mempunyai budi pekerti yang baik.
Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna
Tesis :Dengan berbagai teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan dapat menjadi sumber bahan pokok makanan seperti beras, sayur-mayur, dan ikan. Dengan kegiatan ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok sebagai berikut.
Argumentasi :
Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperti kacang panjang, cabai, kangkung darat, dan terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah. Khusunya untuk kangkung darat dapat dibudidayakan di bumbung bambu yang disulap menjadi semacam pot. Tanaman terong, kencur, dan jahe, dpat dibudidayakan di media kantong plastik dan pot.
Sementara itu, sumber karbohidrat, seperti jagung, ketela pohon, ubi jalar dapat ditanam di pekarangan. Untuk pencukupan pupuk, kotoran ternak kambing dan sapi yang menjadi piaraannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk alami.
Selanjutnya, untuk sumber protein lain, pekarangan juga bisa dimanfaatkan menjadi kolam ikan yang mudah dipelihara, seperti lele, mujair, kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari, ikan itu bisa juga dijual ke masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.
Melalui pembimbingan teknologi tepat guna, hasil panen itu dapat diolah menjadi aneka jenis komoditas pangan olahan skala rumah tangga. Ubi singkong dan pisang, misalnya, dapat diolah menjadi keripik dan juga dapat diolah menjadi bermacam-macam produk jajanan.
Penegasan ulang :
Dengan demikian, pekarangan dengan sedikit sentuhan teknologi tepat guna dapat mewujudkan kecukupan pangan masyarakat.